<$BlogRSDUrl$>
Techno Hack
All about technology tips and trick around us, such as how to optimize our PC, camera, handphone, camcorder and much more

Domain .id dan Domain .com, Serupa Tapi Tak Sama

Friday, February 10, 2006
Ketika hendak membeli sebuah nama domain, Anda mungkin bingung. "Saya harus membeli domain yang mana? Domain internasional atau domain Indonesia?" Kebingungan ini tentu bisa berakhir jika Anda telah mengetahui apa saja perbedaan di antara keduanya.

Domain seperti .com, .nct, co.id, net.id, dan sebagainya, biasa disebut generic Top-Level Domains (gTLDs). gTLDs terbagi atas dua jenis, yakni:

1. Domain yang berlaku internasional.
Contohnya adalah .com (www.yahoo.com), .org (www.forumlingkarpena.org), .net (www.jakartabooks.net), .tv (www.rcti.tv), dan masih banyak lagi. Yang ditulis di dalam kurung adalah contoh nama domainnya.

2. Domain yang berlaku hanya di wilayah teritorial atau negara tertentu, biasanya disebut domain lokal.
Di Indonaia, domain lokal ini terkenal dengan istilah doinain .id, karena semuanya berakhiran dengan karakter ".id".

Apa bedanya kedua jenis domain ini?
1. Pengelolaan
Domain internasional (selanjutnya disebut domain .com saja) dikelola oleh sebuah lembaga internasional yang bernama lnternet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Sedangkan domain .id, saat ini berada di bawah pengelolaan Departemen Komunikasi dan Infomasi. Dalam waktu dekat, diharapkan telah terbentuk sebuah lembaga independen yang bertugas untuk mengelola domain ini. Sebelumnya, domain .id dikelola oleh IDNIC (Indonesia Network Information Center),

2. Hak pemilikan Karena bersifat internasional, seluruh warga dunia boleh memiliki domain com. Sedangkan domain .id, hanya boleh dimiliki oleh warga negara Indonesia. Selain itu, domain .id tertentu hanya boleh dimiliki oleh pihak tertentu pula. Misalnya, domain co.id hanya boleh dimiliki oleh perusahaan, domain net.id hanya boleh dimiliki oleh perusahaan penyedia jasa layanan Interner (ISP), domain go.id hanya boleh dirniliki oleh lernbaga pemerintahan. Demikian seterusnya.

3. Cara pemilikan
Ada begitu banyak perusahaan atau lembaga di seluruh dunia yang berfungsi sebagai perantara penjualan nama domain .com. Karena itu, Anda bisa mernbeli domain ini di negara mana saja di seluruh dunia. Di Indonesia, salah satu perusahaan yang menyediakan layanan pembelian domain adalah CBN. Anda bisa menghubungi melalui ke websales@cbn.net.id untuk informasi lengkapnya.

4. Persyaratan pembelian
Untuk domain .com, tak ada syarat khusus untuk membelinya. Aturan yang berlaku di sini adalah "siapa cepat dia dapat". Anda tinggal memesan nama domain yang dikehendaki, lalu membayar biayanya. Sangat mudah dan cepat. Sementara untuk domain .id, ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. Misalnya untuk domain co.id, si pembeli harus melampirkan nomor SIUP atau NPWP perusahaan. Persyaratan paling minimal untuk membeli domain .id adalah fotokopi KTP.

Kelebihan dan Kekurangan
Domain internasional dengan akhiran .com misaInya , merupakan domain yang paling populer di dunia. Karena itu, peminatnya sangat banyak. Akibatnya, situs yang memggunakan domain .com punya potensi yang besar untuk memiliki jumlah pengunjung yang lebih banyak dibanding situs dengan domain lainnya (memang, faktor penyebab banyak tidaknya pengunjung situs bukan hanya nama domain, tapi faktor ini pun sebenarnya cukup berperan).

Para pemakai Internet umumnya suka mengasosiasikam alamat situs dengan www......com. Dalam mengetik alamat situs tertentu, yang pertama kali mereka ingat adalah domaim .com. Dengan demikian, pemakaian domain dengan akhiran .com akan menguramgi resiko salah ketik yamg dilakukam oleh pengunjung.

Kebebasan dalam kepemilikan nama domian internasional, menyebabkan setiap orang bisa "meniru" nama domain yang sudah ada, untuk tujuan-tujuan tertentu. Misalnya, karena domain detik.com sudah terkenal, bisa saja orang lain memesan domain detik.net, detik.org, detik.com, dan seterusnya. Biasanya, orang yamg berbuat seperti ini punya harapan, semoga banyak orang yang nyasar, ingin mengakses detik.com, tapi salah ketik sehingga masuk ke de-tik.com, dan seterusnya.

Domain .id, di sisi lain, punya kekurangan, yakni proses kepemilikan yang cenderung birokratis. Selain itu, alamat situsnya tidak terlalu populer, jadi kemungkinan akan menyulitkan orang dalam menghafalnya. Namun keunggulannya, domain .id tidak mudah ditiru, karena syarat kepemilikannya yang tidak mudah. Domain ini pun terasa lebih "bergengsi" dan unik, karena ada nuansa "cinta tanah air". Dan karena dikelola di Indonesia, maka kita akan lebih mudah menyelesaikannya karena dapat menghubungi langsung pihak pengelola domain tersebut.