<$BlogRSDUrl$>
Techno Hack
All about technology tips and trick around us, such as how to optimize our PC, camera, handphone, camcorder and much more

Teknologi Storage (DAS dan NAS)

Tuesday, February 07, 2006
Teknologi storage (penyimpanan) berkembang cukup pesat. Sampai saat ini, begitu banyak teknologi storage yang tersedia, dengan segala macam keunggulan dan keterbatasannya. Di antara teknologi storage yang telah dikenal luas adalah DAS (Direct Attached Storage), NAS (Network Attached Storage) dan SAN (Storage Area Network). Pada edisi kali ini akan diulas teknologi DAS dan NAS. Berikut ulasannya:

A. Direct Attached Storage (DAS)
Merupakan storage yang menempel langsung (point-to-point) pada server atau komputer kita. Termasuk dalam kategori Direct Attached Storage yaitu apabila kita menggunakan eksternal storage yang dihubungkan ke channel eksternal SCSI card yang kita gunakan. Teknologi ini cocok untuk kondisi yag membutuhkan akses yang cepat ke system disk karena DAS memiliki transfer rate yang sangat cepat antara server dan hard disk. Jadi, banyak aplikasi yang umumnya compatible dengan teknologi ini. DAS juga cocok untuk jaringan yang kecil. Dari segi biaya serta kapasitas media penyimpanan (hard disk), maka teknologi ini masih jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi yang lain.

Kekurangan teknologi ini adalah berapa kapasitas yang dianggap ideal, bagaimana jika estimasi awal yang telah ditentukan ternyata salah? Solusinya, tentukan estimasi yang paling sesuai, dengan mempertimbangkan kebutuhan kapasitas untuk beberapa waktu ke depan. Kita juga harus me-maintain setiap DAS satu persatu, menggunakan monitoring tools untuk mengetahui besar kapasitas storage yang sedang digunakan.

B. Network Attached Storage
NAS adalah storage hard disk yang dikonfigurasi dengan memberikannya IP Address dan dipasang di jaringan LAN kita (bukan dengan cara memasang langsung di komputer yang menjalankan aplikasi), sehingga dapat diakses oleh beberapa user sekaligus. Dengan cara memindahkan akses ke storage beserta manajemennya dari server seperti ini, maka program aplikasi dan file dapat diakses lebih cepat, tidak menggunakan resource prosesor yang sama lagi.

NAS ini terdiri dari hard disk storage (umumnya juga termasuk sistem RAID multi disc) beserta software untuk mengkonfigurasinya. Biasanya software yang digunakan dalam NAS sudah mendukung beberapa protokol jaringan yang sudah umum seperti NetBEUI Microsoft.

Dari sisi instalasi, perbedaan NAS dengan DAS adalah sejak awal, pengguna NAS sudah harus menentukan berapa besar hard disk yang akan dialokasikan untuk keperluan tertentu. Biasanya konfigurasi ini dilakukan menggunakan web browser.

Kekurangan NAS selain harga yang lebih mahal dibanding dengan DAS, yaitu kecepatan akses dari server ke storage dibatasi oleh kecepatan jaringan kita, karena NAS diletakan dalam jaringan LAN kita. Selain itu, bila kita butuh akses cepat ke block device (seperti dalam aplikasi database), tidak disarankan untuk menggunakan NAS. Aplikasi yang membutuhkan akses ke block-device sangat bagus bila menggunakan solusi Direct Attached Storage (DAS) atau Storage Arena Network (SAN).

NAS dapat digunakan untuk aplikasi file dan web server, atau aplikasi lain yang membutuhkan kapasitas besar. Selain itu, dengan menggunakan NAS, Anda akan lebih mudah memperbesar kapasitas yang diinginkan, misalnya ingin meng-upgrade kapasitas disk menjadi 300 TB (dari sebelumnya 64 TB), dan sebagainya. Ini tidak bisa dilakukan dengan DAS.