Mengenal Fiber Optic
Friday, March 17, 2006
Fiber optic adalah suatu materi,filament, ataupun bahan yang terbuat dari glass atau serat kaca vang berdiameter lebih kurang 120 micrometer (hampir sama dengan sehelai rambut manusia). la digunakan untuk mengantarkan jauh lebih banyak sinyal dalam bentuk pulsa cahaya (bisa berupa komunikasi suara maupun data) hingga mencapai lebih dari 50 kilometer tanpa memerlukan lagi bantuan perangkat repeater (penguat sinyal).Teknologi serupa yang juga umum digunakan adalah dengan menggunakan materi tembaga (cooper) yang dapat mengantarkan transmisi sinyal berupa pulsa elektronik. Namun ini sangat terbatas dalam jumlah, kualitas serta jarak tempuhnya. Dengan demikian, jika dibandingkan dengan kabel coaxial maupun kabel tembaga, fiber optic lebih banyak digunakan dalam saluran backbone.
Sistem yang digunakan dalam fiber optic hampir sama dengan yang digunakan dalam sistem tembaga. Perbedaanya adalah dalam penggunaan pulsa cahaya untuk mengantarkan informasi data (teknologi tembaga menggunakan pulsa elektronik). Dalam sistem fiber optic, dikenal istilah transmitter, yaitu perangkat yang menjadi tempat awal penerimaan informasi data yang dikirimkan ke fiber optic. Informasi data berupa pulsa elektronik yang telah diterima oleh transmitter ini, kemudian diproses dan diterjemahkan menjadi informasi yang sama, tapi dalam bentuk pulsa cahaya. Transmitter biasanya menggunakan Light Emitting Diode (LED) atau Injection Laser Diode (ILD) dalam proses penerjemahan ini.
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu: single mode, multimode, dan plastic optical fiber, yang berfungsi sebagai penunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Kemudian, dari transmitter berlanjut ke receiver, yang berfungsi untuk mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiber glass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat.
Sedang plastic optical fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah.
Keuntungan dari fiber optic antara lain adalah kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh, kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah. Selain itu, tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi. Kelebihan lainnya, fiber optic aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas. Dalam hal ukuran, fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun.
Kekurangan fiber optic adalah harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh jika dibandingkan tembaga yang masih memerlukan investasi tambahan berupa perangkat penguat (repeaters). Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.
Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam bidang physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya.