<$BlogRSDUrl$>
Techno Hack
All about technology tips and trick around us, such as how to optimize our PC, camera, handphone, camcorder and much more

Lensa Cair Berdayakan Ponsel Kamera

Thursday, March 16, 2006
Telepon genggam dalam beberapa tahun mendatang diperkirakan akan segera mengalami banyak perubahan. Bukan hanya fungsinya yang semakin luas, melainkan juga bentuknya yang semakin menipis tetapi tetap bisa mempertahankan kecanggihannya.

Langkah revolusioner kali ini bukan saja pengepakan fungsi transceiver (mengirim dan menerima) dalam cip yang semakin kompak, tetapi juga menyangkut kamera. Pengembangan lensa cair merupakan terobosan teknologi untuk penerapan sistem otofokus atau bahkan zoom secara optis dalam kotak yang sangat sempit seperti ponsel.

Saat ini kamera ponsel bisa mencapai resolusi lima megapiksel (MP) atau bahkan mungkin lebih, tetapi ini lebih mengindikasikan resolusi pada sensor. Mereka masih tetap menggunakan lensa yang statis, jenis lensa lebar yang memiliki fokus untuk jarak terdekat yang bisa dijangkau sampai jarak tidak terhingga.

Namun untuk jenis lensa tele, normal maupun makro memerlukan fokus dengan cara menggeser kedudukan lensa-lensa, bisa secara manual (memutar dengan tangan) maupun otomatis. Untuk bisa menerapkan ini banyak memakan tempat, apalagi lensa zoom semakin banyak memerlukan tempat untuk rangkaian susunan lensa.

Seorang Pakar lensa dari Carl Zeiss menyebutkan bahwa modul kamera pada ponsel Nokia N90 memakan tempat hingga separuh dari selongsong di mana bagian kamera berada. Kamera yang berdedikasi pada visual ini memiliki sistem otofokus pada lensanya.

Pemecahan persoalan ini di temukan pada pengembangan lensa cair dengan diameter kurang dari 1 cm yang dikembangkan Varioptic bersama Sunex ini merupakan terobosan teknologi untuk memperbaiki kemampuan kamera digital pada ponsel. Dengan lensa cair memungkinkan otofokus maupun zoom dilakukan tanpa gerakan mekanis. Lensa cair sebenarnya sudah mulai dilakukan abad milenium ini. Di mana teknologi ini awalnya dikembangkan para ahli Perancis yang yang melakukan pengembangan di perusahaan Varioptic di Lyon.

Lensa cair
Pengembangan Iensa cair sekarang sudah sampai pada tahap aplikasi. Sekarang ini sudah bisa ditemukan dalam bentuk modul Sunex dengan sensor TransChip yang mampu menghasilkan sistem lensa otofokus hanya dengan ukuran diameter 0,7 hingga 1 sentimeter.

Dengan lensa ini, tidak ada lagi gerakan mekanis seperti pada kamera konvensional sehingga hanya memerlukan daya 5 sampai 15 persen dari sistem konvensional. Selain tentu biaya lebih murah dan respons yang sangat cepat, ini lebih cepat daripada sistem mekanis.

Dengan demikian, fungsi kamera digital pada ponsel akan meningkal secara signifikan, sementara ketipisan bodi ponsel tetap bisa dipertahankan. Selain itu, biaya yang diperlukan juga hanya sepertiga dari sistem konvensional yang berbasiskan koil atau servo.

Salah safu kelebihan dari kamera ini adalah untuk pemfokusan pada jarak yang sangat dekat. Lensa ini berfungsi baik pada ponsel kamera, bahkan istimewanya bisa fokus sampai jarak lima sentimeter dari obyek, seperti yang dipamerkan dalam Kongres 3GSM Dunia yang berlangsung di Barcelona, Spanyol.

Sekarang perusahaan yang siap menggunakan lensa Varioptic ini untuk produk ponsel kamera adalah Samsung. Diperkirakan ponsel dengan lensa cair ini akan melengkapi ponsel buatan perusahaan dari Korea Selatan itu sekitar kuartal ketiga tahun 2006.

Lensa cair ini prinsip kerjanya sama seperti lensa pada mata, di mana fokus dapat dilakukan dengan mencembung dan pipihkan lensa elastis melalui otot. Bedanya untuk lensa cair menggunakan tegangan listrik untuk bisa mendapatkan fokus tertentu.

Untuk tujuan ini, Varioptic menggunakan dua jenis zat cair. Dalam hal ini minyak dan air mengingat sifatnya yang tidak mau bercampur. Dalam sebuah rongga yang sempit permukaan minyak yang bersentuhan dengan air akan mencembung membentuk susunan lensa.

Air lebih bersifat konduktor dan minyak lebih isolator, dengan mengenakan tegangan listrik yang bervariasi pada air akan menyebabkan permukaan kedua zat yang bersentuhan akan berubah tingkat optisnya. Hal ini karena adanya tekanan elektrostatik permukaan air yang menekan permukaan minyak,