Panduan Format File Grafis
Wednesday, February 22, 2006
Apabila Anda ingin mengolah gambar untuk tujuan tertentu, misalnya dicetak atau ditampilkan di situs web, Anda harus memilih salah satu dari beberapa format: JPEG, TIFF, GIF, PNG. Bagaimana menentukan format yang tepat? Inilah panduannya.Dengan gambar yang berkualitas dan berukuran besar, Anda dapat menggali dan berekspresi lebih banyak. Karena itu, Anda wajib memilih format yang tepat.
File grafis biasanya berisi satu dari dua tipe: raster (titik-titik warna atau pixel yang tersusun dalam baris-baris), dan vektor (gambar yang terdiri dari garis, segi banyak, dan teks).
Format raster ideal untuk foto, sementara format vektor cocok pada logo dan diagram. Format vektor menggunakan garis-garis halus untuk membuat obyek, dan kualitasnya tetap terjaga meski gambar diperbesar atau diperkecil.
Secara umum, ada tiga faktor dalam mempertimbangkan format grafis: media output (cetak atau web), fitur khusus pada format, dan alur kerja Anda. Biasanya, pemilihan format web harus mempertimbangkan dukungan dari kebanyakan browser, misalnya format GIF, JPEG, dan SWF.
Gambar raster yang lebih besar, jika dikompresi, dapat menghemat memori dan tak membutuhkan waktu lama saat harus di-download. Tetapi pola kompresi lain, seperti pada JPEG, memperkecil gambar dengan mengurangi data. Selain itu, beberapa format menawarkan efek transparan gradien atau alpha channel.
Alur kerja juga penting. Anda tak dapat memilih format jika perangkat yang Anda gunakan tidak mendukungnya. Informasi ini akan memandu Anda dalam pemilihan format yang tepat, seperti JPEG, TIFF, GIF, PNG, dan format lainnya.